• Beranda
  • PPDB
  • Berita
  • Informasi
    • Profil
    • Visi & Misi Sekolah
    • Struktur Organisasi
      • GURU PNS & GTT
      • Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)
  • Kesiswaan
    • Osis & MPK
    • Ekstrakurikuler
    • Prestasi Siswa
  • Kurikulum
    • Kalender Akademik
    • Jadwal Pelajaran
  • Sarana Prasarana
    • Mushola
    • Lab IPA
    • Lab Komputer
    • Ruang UKS
    • Perpustakaan
    • Fasilitas Olahraga
    • Fasilitas Olahraga
    • Fasilitas Pencegahan Covid-19
    • Toilet Siswa- Siswi
SMAN 1 Banjarbaru
admin1
Berita
30 August 2021
Hits: 996

Gebrakan Guru Olahraga sebagai Pejuang Seni di Masa Pandemi

  • Print

PENULIS: NORA KHAIRINA

Di dunia musik tradisional Kalimantan Selatan, siapa yang tidak mengenal Muhammad Marwan. Lelaki yang lebih dikenal di media sosial dengan nama Muhammad Marwan Suri ini merupakan seniman muda asal Banjarbaru. Meskipun dunia sedang dilanda pandemi, semangatnya untuk terus berkarya memajukan lagu daerah patut diacungi jempol. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika namanya telah terdengar ke berbagai daerah sebagai seniman yang cerdas dan kreatif

.Seniman jenius ini terlahir dari pasangan yang amat sederhana, yaitu H. Supiani dan Hj. Noormiah. Memiliki seorang ayah yang berprofesi sebagai penabuh gamelan dan kakek seorang dalang, tidak mengherankan dia sangat piawai dalam memainkan berbagai alat musik daerah di Indonesia, terutama alat musik panting. Bagi dirinya olahraga dan seni sudah seperti air dan oksigen yang setiap hari selalu menyertai kehidupannya.

Seniman kelahiran Banjarmasin tahun 1983 ini berprofesi sebagai guru olahraga di SMA Negeri 1 Banjarbaru. Usianya boleh sudah 38 tahun, tetapi karena pembawaannya yang gaul, ramah, dan supel banyak siswa maupun siswi yang menjadikan beliau sebagai guru favorit di sekolah. Meskipun profesi dan bakat yang dia miliki sangat berlawanan, namun bukan penghalang baginya dalam menyebarkan kecintaan akan seni musik tradisional kepada anak-anak didiknya di sekolah.

Sukses dalam berkarier sebagai guru olahraga sama sekali tidak menyurutkan bakatnya di bidang seni. Banyak bukti telah dia tunjukkan bahwa profesinya sama sekali tidak menghalangi bakatnya dalam seni musik tradisional, seperti pada tahun 2008 dirinya berhasil membentuk grup musikalisasi puisi dengan nama Putra Pandu. Grup ini berhasil mewakili Kalimantan Selatan mengikuti deklarasi musikalisasi puisi nasional di Jakarta dan berkesempatan tampil di Taman Ismail Marzuki. Berkat hal ini dirinya sering menjadi juri lomba kesenian di Kalimantan Selatan, seperti FLS2N tingkat provinsi dan festival musik tradisional.

Sebenarnya sebelum membentuk grup Putra Pandu, seniman muda ini juga telah banyak bergabung dan membentuk grup seni tradisional lainnya. Pada tahun 1992, saat masih duduk di kelas dua sekolah dasar, dirinya telah menjadi anggota grup musik panting Kambang Barenteng hingga tahun 2002 di Banjarmasin. Lalu, pada tahun 2005 sampai dengan 2007 awal, dia sudah tergabung dalam grup musik panting Galuh Diang Marindu di Banjarbaru. Sampai pada akhir tahun 2007, pria ini berhasil membangun grup musiknya sendiri bernama Musik Panting Ruhui Rahayu yang sampai sekarang masih aktif.

Pria ini juga sangat kreatif dan berbakat dalam menciptakan aransemen musik dan lagu-lagu khas daerah. Dia jugalah satu-satunya seniman di Kalimantan Selatan yang karyanya sukses menggabungkan musik modern dengan bahasa Banjar yang kental sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan, baik muda maupun tua. Beliau juga mengakui bahwa banyak dari lagu yang ia ciptakan terinspirasi dari pedangdut top di Indonesia, seperti Roma Irama.

Prestasi-preastasi yang telah di ukir seniman kreatif ini juga sangat gemilang, misalnya empat kali memenangkan juara umum sebagai grup musik panting tingkat provinsi Kalimantan Selatan, sebagai perwakilan Kalimantan Selatan dalam deklarasi musikalisasi puisi nasional di Jakarta, sebagai perwakilan pertukaran pemuda antar provinsi tahun 2006 ke Maluku, mewakili dewan kesenian Kota Banjarbaru dalam acara Sri Gemilang di Pekan Baru Riau tahun 2011, dan pagelaran seni tradisional pada tahun 2012.

Hebatnya lagi sudah hampir tiga bulan, sejak awal Juni 2021 sampai sekarang, seniman ini aktif dalam menciptakan konten-konten musik daerah Kalimantan Selatan yang sangat menginspirasi di Youtube. Bahkan dikanal Youtube dan Facebook-nya, sudah ribuan orang yang menjadi pengikut seniman jenius ini. Lagu yang dia ciptakan juga telah dibawakan artis Ibukota jebolan dangdut academy, Endah Purwaningsih, dengan judul “Madam”.

Selain karena hobi, alasan utama seniman ini membangun kanal Youtube dengan tema kesenian daerah adalah untuk dapat mengajak anak muda kembali menggandrungi kesenian daerah yang makin hari makin sedikit peminatnya. Berbagai upaya juga sudah dilakukan untuk mempromosikan kesenian daerah. Sebelum pandemi beliau membuka dan membimbing estrakulikuler teater dan alat musik panting di sekolah. Selain itu, beliau juga mempromosikan kesenian panting dengan mengadakan konser kecil-kecilan di tempat umum. Lalu, hingga akhirnya, di saat pandemi ini, beliau mempromosikan melalui media sosial.

Promosi melalui media sosial nampaknya berjalan lancar semenjak pandemi. Hal Ini terbukti hanya dalam waktu tiga bulan jumlah pengikut kanal Youtube “Musik Panting Ruhui Rahayu” makin meningkat. Saat ini, video-videonya telah ditonton oleh ribuan orang. Guru keren ini sangat senang karena usaha, kerja keras, dan semangatnya mulai terbayar sedikit demi sedikit. Kini cita-citanya untuk memajukan dan melestarikan seni khas daerah Kalimantan Selatan mulai memiliki titik terang.

Keberhasilan ini juga membuatnya semakin termotivasi untuk berkolaborasi dengan berbagai macam kalangan, baik itu dengan para seniman, pecinta musik, hingga siswa di sekolah tempatnya mengajar. Dua orang siswa yang telah berkolaborasi dengan kanal youtube-nya, yaitu Fataya Putri Cinta Ariyanto Abdur dan Miranty Karima. Video dari kedua orang tersebut telah di tonton oleh ribuan orang.

Akan tetapi, sama seperti kisah pejuang lainnya yang penuh rintangan, seniman hebat ini juga banyak mengalami kendala. Misalnya saja, diawal-awal perintisan kanal youtube-nya, hanya sedikit orang yang tertarik untuk ikut bekerja sama. Selain itu, sulitnya mengumpulkan dana dalam pembuatan konten dan bercabangnya pekerjaan pihak yang berkontribusi membuatnya harus berpikir keras dan bekerja ekstra untuk bisa mewujudkan mimpinya itu. Oleh karena itu, hampir semua orang yang turut andil dalam pembuatan konten yotube-nya tidak mendapatkan honor. Mereka melakukannya semata-mata karena kecintaan dan keinginan agar musik tradisional Kalimantan Selatan tetap lestari, tidak hilang ditelan zaman.

Datangnya semangat dan kegigihan dalam menyebarkan seni tradisional ini bukan hanya hadir dari dukungan, cinta, dan pengorbanan pihak-pihak yang berkontribusi secara sukarela. Ambisi ini juga telah menjadi tekad dan janjinya yang kuat setelah berhasil keluar dari lembah kenakalan remaja. Ikrarnya menjadi manusia yang berguna bagi orang disekitarnya dengan melestarikan seni tradisional membuat banyak seniman, baik tua maupun muda tergerak dan percaya untuk menyalurkan hasil karya-karyanya lewat kanal yang telah dia buat. Berkat semangat dan kegigihan seniman ini, akhirnya orang-orang semakin tertarik dan percaya untuk bekerja sama dengannya.

“Mendapatkan kepercayaan banyak orang bukanlah sesuatu yang mudah, maka perjuangkanlah”. Kalimat tersebut yang membuat pria gigih ini selalu pantang menyerah. Kegigihan ini juga sudah dapat terlihat sejak beliau duduk di kelas 3 SD. Berbeda dengan anak seusianya yang masih sibuk bermain, saat itu beliau harus rela banting tulang berjualan es kero ke stadion 17 Mei, dengan menempuh jarak 15 km dari rumah menggunakan sepeda pancal. Masa SMA pun beliau jalani dengan bekerja sebagai sopir angkot jurusan Banjarmasin dan Hulu Sungai untuk menambah pemasukan.

Saat berkuliah pun dirinya tetap semangat bekerja. Selama tiga tahun beliau bekerja menjadi guru honorer di pesantren Misbahul Munir. Kadang kala, beliau juga menjadi pengamen di wilayah Banjarbaru dengan menggunakan alat musik panting. Berkat kerja keras dan kerja cerdasnya ini beliau berhasil menamatkan kuliah tepat waktu. Kejeniusan dan kecerdasannya pun makin terbukti saat pertama kali mendaftar masuk CPNS yang mana beliau langsung diterima dan ditempatkan di SMA favorit di Banjarbaru.

Perjuangan ini merupakan bukti semangat beliau dalam membantu orang tua sampai mengalahkan semua rasa malu dan letihnya dalam bekerja sekaligus sekolah. Sekarang beliau telah menikmati hasil dari semua usaha yang pernah dia perjuangkan dahulu, ibarat pepatah “Apa yang kamu tabur, itu juga yang akan kamu tuai”. Dari kisah guru hebat ini dapat menjadi contoh besarnya perjuangan, kerja keras, tekad, dan ketekunan tidak akan pernah menghianati hasil.

Pria pemberani ini merupakan contoh nyata yang hidup bahwa cita-cita dan mimpi bukan hanya sesuatu yang pantas menjadi angan, namun sesuatu yang pantas untuk diperjuangkan dan dibanggakan. Satu kalimat yang selalu dia tanamkan pada muridnya “Janganlah hidup hanya mengikuti arus, namun jadilah nakhoda dalam setiap fase kehidupanmu”. Oleh karena itu, sebagai anak muda wajib bagi kita untuk terus bersemangat, bekerja keras, dan tekun dalam berusaha menggapai cita-cita yang sudah kita impikan. Jangan biarkan pandemi ini sebagai alasan pemutus cita-cita dan mimpi yang telah kita bangun. Untuk itu, jadilah pemberani dan gigih seperti beliau karena kesuksesan merupakan harga yang setimpal bagi mereka yang berjuang tanpa kata lelah.

  • Prev
  • Next
  • +62-511-4772126
  • info.sman1banjarbaru@gmail.com
  • Senin-Jum'at 08.00-16.00
SMA NEGERI 1 BANJARBARU 2020

Main Menu

  • Beranda
  • Berita
  • Informasi
    • Profil
    • Visi & Misi Sekolah
    • Struktur Organisasi
      • Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)
      • GURU PNS & GTT
  • Kesiswaan
    • Osis & MPK
    • Ekstrakurikuler
    • Prestasi Siswa
  • Kurikulum
    • Kalender Akademik
    • Jadwal Pelajaran
  • Sarana Prasarana
    • Lab IPA
    • Mushola
    • Lab Komputer
    • Ruang UKS
    • Fasilitas Pencegahan Covid-19
    • Perpustakaan
    • Toilet Siswa- Siswi
    • Fasilitas Olahraga